Aksi di video game sering dikritik mendorong perilaku kekerasan. Tapi kini ada penelitian yang menunjukkan hal positif dari main game.
Seperti dikutip Mailonline, baru-baru ini, penelitian itu menyebut bahwa main game tembak-tembakan, sepertiHalo dan Call of Duty akan membuat orang punya perhatian visual jauh lebih baik daripada mereka yang tak maingame.
Keterampilan mental memungkinkan orang untuk fokus pada informasi visual yang relevan sekaligus menyingkirkan yang tidak penting. Jadi, orang yang biasa main game tembak-tembakan akan lebih cepat menemukan wajah teman mereka di antara kerumunan.Gamer juga diyakini akan lebih mampu mengendarai kendaraan di jalanan yang padat dan tak merasa sedang menjalani beban berat.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr Daphne Bavelier dari University of Rochester itu juga mendapati bahwa game dapat membantu kemampuan kita dalam menghadapi data visual yang sangat banyak setiap harinya. Studi yang dipublikasikan WIREs Cognitive Science menyebutkan, gamer secara konsisten melampaui nongamer dalam tes perhatian visual.
Para peneliti itu merujuk berbagai penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa nongamer dapat meningkatkan perhatian visual mereka dengan bermain video game. Hanya permainan ketangkasan yang memberikan manfaat ini. Permainan tembak-tembakan misalnya, menekankan respons yang cepat terhadap informasi visual dan membutuhkan perhatian pada beberapa hal sekaligus.
Salah satu penulis studi Bjorn Hubert-Wallander mengemukakan, "Sama seperti pengemudi yang harus fokus pada jalan, mobil-mobil, dan hambatan potensial sekaligus mengabaikan informasi tak penting, game action juga menuntut konsentrasi penuh dari pemainnya."
Permainan di layar juga mengharuskan pemain untuk membidik dan menembak secara akurat di tengah layar. Sekaligus terus melacak musuh dan mengikuti obyek yang bergerak cepat.(ULF/Ant)
Sumber : Liputan6.com, Jakarta:
0 komentar:
Posting Komentar